Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Valas Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp279,94 Triliun saat Rupiah Ambrol Rp16.000

Untuk mendorong simpanan valas, terutama bagi nasabah eksportir, Bank Mandiri menyediakan produk DHN, solusi trade, dan layanan cash management komprehensif.
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Jakarta, Jumat (22/9/2023). Bisnis
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Jakarta, Jumat (22/9/2023). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat komposisi dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) perseroan relatif besar di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menuturkan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini memang secara tidak langsung berdampak pada penghimpunan DPK valas guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan.

“Namun dapat kami sampaikan likuiditas valas perseroan saat ini berada pada level yang terjaga baik dengan posisi LDR valas Bank Mandiri pada Februari 2024 di level sebesar 89,62%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024)

Sebagai bank yang mengandalkan segmen wholesale, tak ayal membuat komposisi DPK valas Bank Mandiri relatif besar. 

Tercatat, sampai dengan Februari 2024 Bank Mandiri telah mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp1.209 triliun, tumbuh 5,77% secara secara tahunan dengan DPK valas mencapai US$17,3 milliar atau setara dengan Rp279,94 triliun (asumsi kurs Rp16.181 per dolar AS)

Adapun, penghimpunan DPK valas didorong oleh giro valas yang tumbuh sebesar 4,35% mencapai US$12,7 miliar atau Rp205,46 triliun.

Ke depannya, untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir, Bank Mandiri menyediakan produk DHN, solusi trade, dan layanan cash management yang komprehensif melalui Kopra. 

Selain itu, untuk meningkatkan basis DPK Valas di retail kami lakukan melalui Livin' by Mandiri dimana nasabah dapat dengan mudah membuka rekening valas dan melakukan konversi dari tabungan rupiah, maupun pemanfaatan layanan remitansi.

Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp16.176,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (18/4/2024). 

Rupiah menguat di tengah stagnannya dolar AS. Mengutip data Bloomberg pukul 09.01 WIB, rupiah dibuka menguat 0,27% ke Rp16.176,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS stagnan pada level 105,94.

Sebelumnya, Analis Pasar Uang Lukman Leong melihat prospek rupiah ke depannya masih akan tertekan oleh dolar AS yang menguat. Menurut Lukman, penguatan dolar AS masih akan berlangsung panjang.  

"Penguatan dolar AS masih akan panjang tercermin dari pernyataan yang hawkish dari kepala The Fed Jerome Powell semalam jika mereka belum bisa menurunkan suku bunga karena inflasi yang masih tinggi," kata Lukman, Rabu (17/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper