Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Auto Finance Rancang Obligasi Rp1,6 Triliun, Cek Estimasi Rilisnya

CIMB Niaga Auto Finance berencana menerbitkan obligasi sebanyak Rp1,6 triliun pada semester I/2025.
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tetap optimistis menatap bisnis kredit sepanjang 2025 meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih bertahan di level 5,75%.

Perusahaan pembiayaan ini menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,5 triliun sepanjang tahun ini, seiring dengan terjaganya Net Interest Margin (NIM) dalam kisaran 11% per Januari 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menegaskan kondisi suku bunga yang stabil cenderung akan mendorong minat masyarakat dalam melakukan pembiayaan.

“CNAF yakin kondisi suku bunga yang turun akan turut memengaruhi minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan karena suku bunga acuan berdampak pada besaran jumlah angsuran,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Senin (24/2/2025).

Ristiawan menambahkan, CNAF tetap optimistis dapat menyalurkan pembiayaan baru untuk berbagai segmen, termasuk kendaraan baru, kendaraan bekas, serta fasilitas dana atau refinancing. Untuk menjaga kinerja bisnis yang sehat dan positif, CNAF terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya.

Perusahaan menerapkan pendekatan risk-based pricing, yaitu penentuan suku bunga berdasarkan tingkat risiko nasabah, serta memperkuat proses Know Your Customer (KYC) guna memastikan kualitas portofolio pembiayaan tetap terjaga.

Saat ini, sumber pendanaan CNAF berasal dari berbagai skema, termasuk joint financing dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), bilateral loan, serta penerbitan sukuk. Dalam rangka memperkuat struktur pendanaannya, CNAF juga berencana menerbitkan obligasi sebanyak Rp1,6 triliun.

“Untuk tahun 2025 ini, CNAF akan menerbitkan PUB [Penawaran Umum Berkelanjutan] I Tahap II pada kuartal pertama 2025 sebesar Rp1,6 triliun,” kata Ristiawan.

Pada 2024, CNAF mencatatkan penyaluran pembiayaan baru sebanyak Rp9,96 triliun. Angka tersebut bertumbuh 11,4% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp8,94 triliun.

Terdiri dari penyaluran pembiayaan kendaraan baru sebanyak Rp2,50 triliun (25%) dan pembiayaan kendaraan bekas sebesar Rp6,33 triliun (64%).

Selain itu, CNAF juga menyalurkan pembiayaan untuk fasilitas dana/refinancing sebesar Rp1,12 triliun (11%). Tidak hanya itu, pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan juga mengalami pertumbuhan 120% secara tahunan (year-on-year/YoY), yakni sebesar Rp740 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp337 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper